Prinsip kerja

Bucket elevator terdiri dari alas, sambungan pipa, rantai pelat (sabuk), bucket, kepala, motor, peredam, dll. (Lihat gambar untuk detailnya). Bucket dipasang secara seragam pada bucket (sabuk). Bucket menyendok material dari alas mesin, mengangkat bucket dengan rantai (sabuk) ke kepala mesin, dan berputar ke bawah setelah melewati drum yang aktif. Bucket mengangkut material ke bunker. Bucket elevator tipe sabuk umumnya menggunakan sabuk pelat kuning; Bucket elevator rantai umumnya dilengkapi dengan dua rantai transmisi paralel, yang di atas adalah sproket transmisi, berikut adalah sproket pembalik. Bucket elevator umumnya dilengkapi dengan housing untuk mencegah debu beterbangan di dalam bucket elevator.

Perbaikan dan pemeliharaan harian
1. Hentikan mesin setelah membongkar muatan.
2 Pemberian pakan harus merata, jangan terlalu banyak agar tidak terhalang oleh material.
3 Operator harus memeriksa kondisi kerja bucket dan rantai (sabuk) secara berkala, dan menyesuaikan perangkat ketegangan yang dipasang di bagian bawah setiap saat untuk memastikan bahwa rantai (sabuk) memiliki gaya ketegangan untuk operasi normal.
4 Periksa perangkat backcheck untuk mengetahui apakah ada suara abnormal dan panas berlebih selama pengoperasian. Apakah backstop fleksibel dan andal.
5 Periksa apakah semua pengencang kendor, dan berikan perhatian khusus pada pengencangan baut pengikat bucket dan rantai (sabuk) setelah dimatikan.
6. Bagian tali tidak boleh bertabrakan dengan bagian tetap lainnya dan macet. Kedua rantai (sabuk) harus berjalan dengan cara yang sama, dan bucket tidak boleh dibiarkan miring.
7 Periksa apakah kenaikan suhu setiap bantalan normal (setelah 2 jam pengoperasian, kenaikan suhu tidak lebih dari 60℃). Kinerja segel pelumasan baik. Putar sproket, dan inilah sproket terbalik. Elevator bucket umumnya dilengkapi dengan rumah untuk mencegah debu beterbangan di dalam elevator bucket.